Jumat, 23 Maret 2012








                                                PENGRTIAN CAMERA CCTV

CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television.  Yang di artikan secara harafia adalah jalur televisi  tertutup, yang dalam pengertiannya bahwa sebuah CCTV sistem bersifat tertutup dari lingkungan umum, atau kata lain yang dapat mengakses CCTV sistem tersebut adalah hanya bagian atau orang tertentu saja. Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan, waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output, Kamera CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.

  • Motorized Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor untuk menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote. Motorized kamera meliputi beberapa jenis kamera seperti: zoom camera dan speed dome camera.
  • Fixed Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan fokusnya harus disetting secara manual pada saat instalasi.
Faktor lain yang juga sangat penting dalam menentukan kamera cctv adalah resolusi kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlah TV Lines (TVL), semakin besar jumlah TVL maka akan semakin tinggi resolusi kamera yang bersangkutan. Kamera yang memiliki resolusi yang semakin tinggi akan menghasilkan gambar yang semakin tajam. Namun kamera beresolusi tinggi juga membutuhkan monitor dengan resolusi tinggi untuk dapat menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera secara utuh. Berdasarkan resolusinya kamera dapat dibedakan menjadi 3 jenis:  

  • High Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480 TVL.
  • Standard Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480 TVL.
  •  Low Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380 TVL.

Semua faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis kamera cctv secara fungsional, di samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga sangat mempengaruhi kualitas Kamera CCTV seperti Jenis Images Sensor dan Jenis Arsitektur Chipset. Jenis Image Sensor yang banyak digunakan saat ini adalah CCD dan CMOS, sedangkan jenis arsitektur chipset yang banyak digunakan pada Kamera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan Panasonic.

                                                     KEGUNAAN
      CCTV sering digunakan untuk pengawasan (surveilans). Bisnis, kantor, sekolah, dan bahkan tempat tinggal dapat menggunakan CCTV. Tempat yang paling sering memanfaatkan CCTV adalah bank, bandara, kasino, instalasi militer, sekolah, toko-toko, dan rumah sakit. Lebih terbuka tempatnya, semakin sering menggunakan CCTV. Beberapa uraian manfaat CCTV berikut bisa dijadikan pertimbangan saat Anda akan memilih CCTV.

Beberapa kegunaan CCTV adalah: 
  • Upaya Preventif : Pelaku kejahatan biasanya menjadi ragu kalau melihat   sasarannya mempunyai CCTV. Banyak bangunan besar yang memiliki beberapa ceruk pada eksterior menggunakan sistem CCTV ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada beberapa wilayah di sekitar gedung tempat seseorang bisa bersembunyi dan menyerang orang yang tidak curiga. Jika rumah memiliki gerbang, CCTV bisa dimanfaatkan sehingga orang di dalam bangunan dapat melihat siapa yang berusaha untuk masuk dan mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan. 
  • Alat Pantau : Untuk memonitor keadaan dan aktivitas di dalam rumah atau tempat usaha Anda dari mana saja. 
  • Meningkatkan Kinerja : CCTV dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan signifikan. Karyawan akan sungkan untuk berleha-leha ketika jam kerja. Mungkin juga karyawan Anda malah akan terpicu untuk semakin meningkatkan kinerjanya karena ingin menunjukkan pada Anda bahwa dia bisa. 
  • Membantu Penyelidikan : CCTV dapat menunjang penyelidikan tindak kejahatan yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib mengidentifikasi pelaku kejahatan atau penyebab kecelakaan. 
  • Barang Bukti : Hasil rekaman video dan foto dari CCTV dapat dijadikan barang bukti. Ketika Anda melaporkan tentang pencurian atau kecelakaan, hasil rekaman dan foto dari CCTV dapat menunjukkan siapa pelakunya.
 

                           ELEMEN-ELEMEN PERANCANGAN SISTEM CCTV
 
 Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapatipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut.Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
  • Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv ke computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku pada system CCTV berbasis internet.
Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet yang dapat dipantau langsung melalui jaringan internet dimana saja dan kappa saja.
Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yangdigunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.

  • Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.
  • Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajarispesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
  • DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.

Keunggulan DVR :
  •  Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi) T640x840 high.
  •   Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas hardisk).
  •     Dapat di back up ke CD/DVD.
  •     Dapat dikoneksikan ke jaringan internet 
  •     Jadwal perekaman yang bias diatur / otomatis 
  •    Mempunyai kontroler untuk kamera yang bisa digerakkan.
  •     Sedikit perawatan.
  •  Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).Controller yaitu digunakan untuk mengontrol atau menggerakkan kamera CCTV berjenis PTZ (Pan, Tilt, Zoom) dari jarak jauh. Sehingga dapat menghemat waktu dan efektifitas perekaman.